H.Ansory Siregar Ajak Warga Jaga dan Pelihara Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara

SUARAMEDAN.com - Binjai Selatan ,- Anggota DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara di Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa siang (9/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Ansory Siregar menegaskan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan kepada generasi muda. Menurutnya, pemahaman yang mendalam terhadap pilar-pilar kebangsaan akan membentuk sikap dan perilaku anak bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar ini harus benar-benar ditanamkan agar anak-anak bangsa tidak hanya mengetahui, tetapi juga memahami dan merasakan maknanya dalam setiap tindakan,” ujar Ansory dalam pemaparannya.

Pada sosialisasi itu, Ansory juga menekankan pentingnya penguatan rasa nasionalisme di tengah masyarakat. Ia menilai nasionalisme merupakan fondasi utama menuju kemajuan bangsa Indonesia, terlebih di tengah derasnya arus globalisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Ansory turut menyinggung fenomena kekayaan sejumlah pihak yang disimpan di luar negeri, serta mengkritisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Menurutnya, regulasi tersebut dinilai lebih cenderung mengakomodasi kepentingan pengusaha besar dan belum sepenuhnya berpihak kepada buruh atau pekerja.

Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini digelar di Sekolah Yayasan Alkaffah, Kecamatan Binjai Selatan, dan diikuti oleh kalangan milenial, pemuda, tokoh adat, tokoh agama, serta para guru.

Ansory menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, setiap anggota MPR RI memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan dan memasyarakatkan Empat Pilar kepada masyarakat di daerah pemilihannya.

Lebih lanjut, Ansory memaparkan bahwa Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara meliputi Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Keempat pilar ini harus kita jaga dan pelihara bersama sebagai rakyat Indonesia,” tegasnya.

Dengan penuh semangat, Ansory menjelaskan satu per satu pilar kebangsaan tersebut. Ia mencontohkan, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menutup kegiatan, Ansory Siregar mengundang lima peserta dari latar belakang suku dan bahasa yang berbeda untuk maju ke depan dan menyampaikan pidato singkat menggunakan bahasa daerah masing-masing.

“Lihatlah betapa indahnya semboyan kita. Bahasanya berbeda-beda, tetapi kita tetap satu. Inilah Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.