Medan Sering Hujan, Anggota DPRD Medan Ingatkan Hal Ini ke Dinas PU
SUARAMEDAN.com -Mengingat tingginya intensitas hujan di kota Medan dan sekitarnya, dimana hampir setiap hari kota ini diguyur hujan, sehingga sejumlah kawasan di kota Medan terendam.
Menyikapi ini anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) H. Jumadi SPdI mengingatkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan agar benar-benar melakukan pengawasan terhadap pekerjaan drainase.
Lihat Juga: Diskon Gede dan Gratis Ongkir Dengan Mendownload Aplikasi Lazada Disini
"Saat ini sedang dalam proses pengerjaan drainase/parit, disejumlah kawasan tengah berlangsung pekerjaan pengorekan parit, sehingga perlu adanya pengawasan dari pihak Dinas PU Kota Medan," ujar Jumadi kepada wartawan di Medan.
Pengorekan parit lanjut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Medan ini harus bersama dengan diangkutnya tanah-tanah bekas korekan tersebut, hal ini agar tanah--tanah itu tidak berserakan sehingga semakin menambah semrawut kota Medan ini.
"Saat ini Medan sedang musim hujan, sejumlah kawasan terjadi banjir, sehingga jika tanah bekas korekan parit tersebut tidak segara diangkut dikhawatirkan kondisi jalan akan semakin parah, penuh dengan lumpur dan sebagain akan masuk kembali ke dalam parit, akibatnya pekerjaan menjadi sia sia,"papar Jumadi.
Untuk itu perlu adanya pengawasan dari instansi terkait, pengorekan parit dan drainase ini harus menjadi skala prioritas bagi Dinas PU Kota Medan, sehingga kedepan tidak ada lagi kawasan rawan banjir di kota Medan, ungkap Jumadi.
Diakui Jumadi sejumlah kawasan di kota Medan masih menjadi rawan banjir, namun katanya pada tahun 2017 ini ada pola pekerjaan pengorekan parit/drainase yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Hampir semua pekerjaan drainase ada perubahan baik kedalamnya maupun lebarannya.
Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD Medan Muhammad Nasir menilai kinerja pihak pemborong tidak profesional, parit dikorek namun tanahnya tidak segera diangkut.
Sebut saja di Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli, sudah lebih kurang dua minggu tanah bekas korekan tersebut tidak diangkut sementara Intensitas pengguna jalan di kawasan itu cukup padat. Akibatnya sering menimbulkan kemacatan.
"Rongga parit di kawasan ini cukup terbuka lebaran tanpa ada pengaman, sehingga rawan kecelakaan, untuk itu diminta kepada pihak pemborong agar bekerja secara profesional," ungkap Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) V tersebut.
loading...
segera bergabung dengan kami di u+p+d+a+t+e+b+e+t+t+i+n+g
ReplyDeleteadd pin aku ya 7.A.C.D.8.5.6.0