Gubsu:Karena Politik Adu Domba,Kita Dijajah Ratusan tahun
"Kenapa kita bisa dijajah oleh bangsa lain selama ratusan tahun karena kita gampang diadu domba. Gampang dipecah belah. Sejarah pahit ini harus jadi pembelajaran agar tidak terulang lagi. Kebhinekaan ini merupakan kodratnya Indonesia. Mari kita kokohkan persatuan dan kesatuan dan dengan tidak mudah dipecah belah,"ujar Gubsu saat menghadiri Halal Bi Halal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provsu dan Ormas Islam bersama Gubsu di Aula MUI Sumut Jalan MUI No 3 Sutomo Ujung Medan Senin (10/07/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Tuan Guru Babussalam Syekh H Hasyim Al Syarwani, Ketua MUI Sumut Prof DR H Abdullah Syah MA, Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw, Danlanud Suwondo Medan, Kapolresta Medan, Ketua MUI se Kabupaten Kota se-Sumut, dan Walikota Medan Dzumi Eldin.
Dikatakan Gubsu, politik adu domba ini akhirnya disadari oleh para pendiri bangsa dengan mengajak seluruh tokoh termasuk para ulama untuk bersatupadu dalam kebhinekaan dengan mengesampingkan segala perbedaan yang ada. Salah satu upaya agar persatuan dan kesatuan ini kian terjalin adalah dengan meningkatkan silaturahmi antar sesama. Oleh karenanya lanjut Erry, merupakan rahmat bahwa di Indonesia kegiatan silaturahmi seperti halnya Safari Ramdhan, buka puasa bersama, dan Halal Bi Halal menjadi ciri khas di Indonesia.
"Mari kita saling ingat mengingati karena manusia tidak ada yang sempurna. Apa yang terjadi dengan Uni Soviet bisa saja terjadi dengan Indonesia kalau kita tidak menyadari perpecahan. Oleh karenanya mari bersama kita jalin persatuan dan kesatuan bangsa. Bergandengan tangan membangun Sumatera Utara yang kita cintai bersama,"ujar Erry.
Lebih lanjut dikatakan Erry, kekondusifan yang terjadi di Sumut hingga saat ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak termasuk para tokoh agama dan ulama di Sumut. Erry pun berharap kondisi Kantibmas yang kondusif ini senantiasa dijaga apalagi dalam waktu dekat ini sejumlah daerah akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah.
"Perbedaan yang ada hendaknya jadi penguat kita. Kami atas nama Pemerintah mengucapkan terimkasih atas kerjasamanya menjaga Sumut ini tetap kondusif. Apalagi sebentar lagi akan adanya pesta demokrasi di sejumlah daerah di Sumut. Tentu suhu perpolitikan akan memanas. Silahkan berkompetisi dengan cara yang benar. Mari hindari saling menjelekan dan fitnah. Saya yakin Kapoldasu dan Pangdam, bisa menjadi juri yang netral mengawal Pilkada di jalur yang benar,"pungkasnya.
Sebelumnya Ketua MUI Sumut Ketua MUI Sumut H Abdullah Syah mengajak agar sama-sama menjaga kekondusifan Sumut. Bulan Syawal ini hendaknya menjadi momentum untuk bersyukur dan berdzikir.
"Bulan Ramadhan sudah kita lalui, insyaallah kita bersih di bulan Syawal ini. Hari raya adalah hari bersykur dan hari Berdzikir. Memperbanyak Dzikir atas segala nikmat pemberiannya. Mudahn-mudahan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Melalui Hal Bi Halal hari mari kita pererat persaudaraan kita. Mari kita jaga kekondusifan Sumatera Utara,"ujar Ketua MUI Sumut.
Sementara itu, Kapoldasu Paulus Waterpauw mengaku senang bisa menghadiri kegiatan Halal Bi Halal bersama Gubsu, keluarga besar MUI, Ormas Islam dan sejumlah tokoh agama dan ulama di Kantor MUI Sumut. Kesempatan tersebut sekaligus dimanfaatkan Kapolda untuk mendekatkan diri dengan memperkenalkan dirinya kepada para undangan. Sebagai pejabat baru di Sumut Kapoldasu berharap dirinya bisa diterima oleh masyarakat Sumut.
"Saya titip diri Bapak MUI. Mohon kalau ada apa-apa yang berkaitan dengan tugas kami, tolong disentil dan disampaikan. Kami siap melayani. Terimakasih karena sudah menerima saya. Saya bersyukur hari ini saya bisa menginjakan kaki di Kantor MUI ini,"ujar Kapoldasu yang pada kesempatan tersebut memberikan tali asih untuk MUI Sumut.
loading...
0 Response to "Gubsu:Karena Politik Adu Domba,Kita Dijajah Ratusan tahun"
Post a Comment