Dr.Rudiawan Sitorus. M.Pem.I Ingatkan Puskesmas Harus Beri Layanan Terbaik Kepada Masyarakat

SUARAMEDAN.com - Medan,- Anggota DPRD Medan Fraksi Keadilan Sejahtera (FPKS) Dr.Rudiawan Sitorus M.Pem.I mengingatkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk benar-benar memberikan pelayanan yang humanis kepada warga. Harapan ini disampaikannya saat menerima pengaduan warga dalam sosialisasi produk hukum daerah, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan (SKKM) yang dilaksanakan di Jalan Sosial No 15, Kelurahan Sei Putih Barat Kecamatan Medan Petisah dan Jalan Pertempuran Lorong. IX Link. VII Kel. Brayan Kota, Kec Medan Barat, Ahad (25/12/2022)

"Ini akan menjadi perhatian kita, dan kita sangat berharap pelayanan Puskesmas di Kota Medan lebih baik lagi," kata Dr.Rudiawan Sitorus.

Disampaikannya, salah satu dari tujuan Perda ini yakni pencegahan penyakit, konseling dan perbaikan gizi. "Harapan kita puskesmas bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Dihadapan ratusan peserta, Politisi yang kini duduk di Komisi IV ini mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan puskesmas diantaranya Puskesmas di Darusalam dan Puskesmas di Sei Agul Jalan Karya.

"Ini akan kita tindaklanjuti, pelayanan puskesmas menjadi persoalan serius saat ini dimana Kota Medan sudah meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC)," katanya.

Terkait persoalan ini, Anggota DPRD Dapil Medan I ini mengtakan, pihaknya akan menelusuri apa yang menjadikan pelayanan puskesmas di kawasan ini pelayanannya buruk. "Ini akan menjadi perhatian kita, pelayanan yang buruk jelas bertentangan dengan janji dan cita-cita Wali Kota Medan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ketanya.

Seperti diketahui, dalam kesempatan tersebut, Amalia Warga Jalan Karya mengaku sangat kecewa dengan pelayanan puskesmas yang tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Mereka tidak ramah, petugas tidak respek kepada warga yang sakit. Begitu juga dengan pemeriksaan dokter, warga tidak disentuh atau diberi penanganan apapun, kemudian diberi obat," ucapnya seraya mengatakan pelayanan berbeda dilakukan dokter gigi yang mau melakukan pemeriksaan kepada warga.