Datangi dan Bubarkan Kegiatan Mahasiswa di Masjid, Sekelompok Mahasiswa Ngaku HMJ Coreng Nama Baik UINSU
Seperti diketahui, lebih dari 50 Mahasiswa UINSU tengah melaksanakan kegiatan kemahasiswaan bertajuk F1-Formasi FSH UINSU di Masjid Al Ikhwan selama 4 hari.
Namun pada Jumat 12 Januari 2024, sekelompok mahasiswa yang mengaku dari HMJ mendatangi Masjid dan meminta sejumlah Mahasiswa untuk meninggalkan kegiatan tersebut.
Pihak BKM kemudian mempertanyakan kedatangan sekelompok mahasiswa tesebut dan meminta untuk menunjukan surat resmi dari pihak kampus terkait tindakan mereka.
"Pertama kita merasa terganggu dengan kedatangan mereka yang dinilai kurang beretika. Kita mengharapkan kedatangan mereka ke Masjid dilakukan dengan upaya upaya yang beretika. Kita minta mereka menunjukan surat dari kampus terkait kegiatan yang mereka anggap ilegal, namun mereke tidak bisa menunjukan, " ungkap Ketua BKM Al Ikhwan Akhir Mulia Siregar.
Pihak BKM, kata Akhir tidak akan menghalangi upaya yang dilakukan sekelompok mahasiswa tersebut jika mereka menunjukan surat dari pihak kampus.
"Kita tidak ada masalah, kalau mereka menganggap ilegal kegiatan di Masjid ini buktikan dengan surat, karena kita menerima kegiatan mahasiswa di sini juga dengan surat resmi, " katanya.
Disampaikannya, dari kegiatan selama hampir dua hari ini, mahasiswa melakukan kegiatan sesuai koridor dan tertib. Bahkan pihak Masjid memfasilitasi tempat menginap bagi mahasiswa. "Kami melihat kegiatan positif, Mahasiswa mengikuti seluruh kegiatan di masjid seperti solat berjamaah dan lainnya, " kata Akhir.
Tindakan sejumlah mahasiswa yang mengaku dari HMJ terlepas dari apa yang mereka keluhkan jelas sangat tidak beretika. "Ini yang kami sangat sayangkan, mereka datang ke tempat ibadah dengan tidak mengindahkan tatakrama. Ini harus menjadi perhatian pihak rektorat, " kata pria yang pernah berdinas di Arhanud ini.
Sementara itu, sekretaris BKM Al Ikhwan yang juga berada di lokasi meminta pihak kampus memberikan perhatian serius terhadap tindakan sejumlah mahasiswa tersebut. "Mereka berhadapan dengan masyarakat namun tindakannya tidak mencerminkan sebagai mahasiswa yang terdidik, tindakan mereka bisa mencoreng nama baik kampus" katanya.
Bagi pihak BKM, tidak ada masalah kegiatan dipercepat dikarenakan ada perbedaan di pihak kampus. Namun cara yang ditempuh harusnya lebih baik. "Kita sangat berharap mereka tertib dan menyelesaikan ini dengan dialog yang lebih baik. Mungkin dengan membawa surat dan bukti bukti lain yang menunjukan kegiatan ini tidak bisa dilanjutkan, " bebernya.
Kemudian, tindakan membawa pulang sejumlah mahasiswa oleh pihak yang mengaku HMJ jurusan Hukum Tata Negara juga dinilai tidak menghormati pihak BKM. "Kita tidak akan menahan mahasiswa jika kegiatan ini salah menurut kampus, tapi harusnya mereka bisa menunjukan surat resmi. Membawa mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan juga dinilai tidak memiliki itikad baik karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang nantinya bisa merugikan pihak BKM, " jelasnya.
Pihak BKM sempat adu mulut dengan sejumlah mahasiswa mengaku dari HMJ Hukum Tata Negara agak tindakan yang mereka menggunakan cara-cara yang beretika. Namun mereka sepertinya tidak perduli.
"Sebagian mahasiswa mereka bawa pulang dengan menggunakan angkutan umum," katanya.
Sementara itu pihak rektorat UIN Sumatera Utara yang dihubungi pihak BKM juga mengaku akan segera menindaklanjuti persoalan ini. Pihaknya berterimakasih atas laporan yang diberikan.
Seperti diketahui sejumlah mahasiswa mengaku dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara terdiri dari, Syafii Ritonga sebagai Ketua Umum HMJ, Aldi Harahap sebagai Kabid Advokasi, Muhammad Rian Abdillah sebagai Anggota Advokasi dan Rusman Hadi sebagai anggota Kesenian dan Olahraga.
loading...
0 Response to "Datangi dan Bubarkan Kegiatan Mahasiswa di Masjid, Sekelompok Mahasiswa Ngaku HMJ Coreng Nama Baik UINSU"
Post a Comment