Warga Medan Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Akses Permodalan Dipermudah
SUARAMEDAN.com - Warga di Kota Medan meminta Pemerintah untuk tidak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan meminta pemerintah mempermudah akses peromodalan bagi Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM). Warga menyampaikan hal ini dalam acara reses anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPK) Rudiyanto Simangunsong S.Pd yang dilaksanakan di sejumlah lokasi diantaranya di Jalan Sayum, Kelurahan Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Kota, kemudian di Jalan Amaliun Gg Bandung, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area dan Jalan Lurah, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kamis-Sabtu (25-27/08/2022).
Anto, Warga di Kecamatan Medan Kota meminta pemerintah tidak menaikan harga BBM. "Kami menolak harga BBM dinaikan," katanya.
Diakuinya, saat ini warga masih tertatih-tatih untuk bisa kembali ke kehidupan perekonomian yang normal pasca pandemi covid kemarin. "Istilahnya kami ini belum pulih dari sakit, kami harus dihadapkan urusan kenaikan BBM," ucapnya.
Warga sangat yakin kenaikan BBM yang akan dilakukan hanya akan membuat masyarakat kebingungan. "Bingungnya gimana ?, harga kebutuhan pokok pasti mahal, itu sudah pasti. Kalau minyak naik, imbasnya bisa kemana-mana," ucapnya.
Hal lain juga disampaikan warga terkait akses permodalan untuk para pengusaha kecil di Kota Medan. "Masalah ini juga sangat penting saat ini, kita minta sosialisasi ke masyarakat makin massif lagi," harapya.
Terkait dengan persoalan ini, warga meminta pemerintah bisa memberikan akses yang mudah sehingga masyarakat bisa terbantu. "Yang paling penting aksesnya dipermudah, masyarakat saat ini khusunya yang ingin membuka usaha pasti sangat antusias," katanya.
Anggota DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong S.Pd dalam tanggapannya menyampaikan bahwa Fraksi PKS dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. "PKS di DPR RI menjadi satu-sayunya partai yang menolak kenaikan harga BBM. Jadi bapak ibu tidak perlu ragu, aspirasi bapak dan ibu sudah disampaikan oleh PKS," katanya.
Sependapat dengan warga, Rudiyanto mengatakan kondisi saat ini warga butuh perhatan dan dukungan pemerintah dalam menata kembali perekonomian mereka pasca covid kemarin. "Kalau BBM dinaikan makin berat lagi beban warga. Baru siap pandemi Covid yang hampir tiga tahun, kini pemerintah membebani warga dengan kenaikan BBM," jelasnya.
Begitu juga dengan akses permodalan, Rudiyanto mendukung upaya serius Pemko Medan dalam menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat melalui program UMKM. "Kita apresiasi langkah Pemerintah Kota Medan. Namun tak boleh lupa, bahwa para pelaku UMKM butuh akses yang mudah dalam upayanya mendapatkan modal usaha," pungkasnya.
loading...
0 Response to "Warga Medan Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Akses Permodalan Dipermudah"
Post a Comment