Bashar Al Assad Serang Warga Sipil Dengan Gas Beracun
Kejadian ini berlangsung pada hari Senin (1/8/2016), dimana sebuah helikopter menjatuhkan beberapa tong yang mengandung racun ke kota Saraqeb, Provinsi Idlib.
Sedikirnya 13 orang yang kebanyakan terdiri dari wanita dan anak-anak harus dilarikan ke rumah sakit karena gas beracun tersebut.
Dugaan sementara, gas beracun tersebut merupakan gas klorin, walaupun perlu adanya pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan bahwa gas tersebut memang mengandung klorin.
Selain sesak napas, gas beracun tersebut memicu kepanikan di masyrakat. Salah satu video yang dapat diakses di Youtube menunjukkan huru-hara pada saat tragedi tersebut berlangsung. Selain itu, di dalam video itu dapat dilihat beberapa orang dewasa sedang memakai respirator atau alat bantu pernapasan.
Sejak perang sipil sampai sekarang, ada sekitar Sembilan serangan gas beracun di Idlib dan sekitarnya. Seluruh serangan tersebut mengandung klorin.
Walaupun penggunaan gas beracun dilarang digunakan dalam perang, namun bashar al assad tidak memperdulikannya, dengan terus menghabisi rakyat sipil yang tak berdosa.
Namun anehnya tak satupun negara yang memprotes atas aksi bashar ini, termasuk PBB. Mungkin karena korbannya bukan orang Eropa.
Chemical Weapon Convention mengeluarkan sebuah larangan penggunaan klorin sebagai senjata karena dapat mengakibatkan kerusakan mata dan kulit serta sesak nafas
Beberapa jam sebelumnya, Kementrian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa helikopter militernya jatuh ditembak oleh sekelompok tidak dikenal di daerah Saraqeb.
Kelima orang yang sedang bertugas di dalam helikopter tersebut tewas. Helikopter ini diserang dalam perjalanan pulangnya menuju Rusia. Helikopter ini dikirim untuk bertugas mengantarkan bantuan ke Aleppo.
Serangan gas beracun ini pernah terjadi pada tahun 2013 di Eastern Ghouta sekitar 1.429 jiwa melayang karena menghirup gas sarin
loading...
0 Response to "Bashar Al Assad Serang Warga Sipil Dengan Gas Beracun"
Post a Comment