Kejadian Tolikara, Dirjen Bimas Kristen Minta Maaf Kepada Umat Islam
SUARAMEDAN.com - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Odhita
Hutabara meminta maaf kepada umat Islam atas kekerasan yang terjadi di
Kabupaten Tolikara kemarin.
Pasca kerusuhan ia sudah meminta Ketua Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) untuk memberikan keterangan kronologis kejadian.
Pasca kerusuhan ia sudah meminta Ketua Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) untuk memberikan keterangan kronologis kejadian.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Odhita akan menyampaikan
permohonan maaf secara resmi tersebut hari ini di Kantor Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Jakarta hari ini.
"Dirjen Bimas Kristen bersama PGI akan mengadakan konferensi pers di
Kantor PGI Salemba Raya untuk memberikan penjelasan sekaligus
menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam,” kata Odhita, Sabtu
(18/7).
Bersama PGI dan PGLII, Kementerian Agama menurutnya akan bersama-sama menyusun langkah startegis dalam menyikapi peristiwa ini.
Mewakili pemerintah dan umat Kristen, Odhita mengaku prihatin atas kejadian yang membuat Salat Idul Fitri umat Islam di Karubaga tertunda. Apalagi aksi tersebut juga membuat 20 rumah dan kios terbakar.
Bersama PGI dan PGLII, Kementerian Agama menurutnya akan bersama-sama menyusun langkah startegis dalam menyikapi peristiwa ini.
Mewakili pemerintah dan umat Kristen, Odhita mengaku prihatin atas kejadian yang membuat Salat Idul Fitri umat Islam di Karubaga tertunda. Apalagi aksi tersebut juga membuat 20 rumah dan kios terbakar.
“Atas nama Pemerintah, kami mohon maaf atas peristiwa yang melukai hati
umat muslim yang adalah saudara-saudara kami sebangsa dan setanah air.
Kami berharap agar masalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku,” kata Odhita.
loading...
0 Response to "Kejadian Tolikara, Dirjen Bimas Kristen Minta Maaf Kepada Umat Islam"
Post a Comment