Jembatan Sicanang Ambruk, PT. BI Tak Peduli

SUARAMEDAN.com - Masyarakat Kelurahan Sicanang Belawan resah karena satu-satunya jembatan yang menghubungkan masyarakat ke "dunia luar" ambruk.

Ironisnya, jembatan yang sudah ambruk sejak lama, hingga saat ini belum juga diperbaiki dan belum mendapatkan perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Akibatnya, warga yang ingin bekerja dan melintasi jembatan tersebut harus ekstra hati-hati, dikhawatirkan jembatan tiba-tiba ambruk keseluruhan ke dasar laut. 

Menanggapi hal itu, Muhammad Nasir Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan mengatakan, ambruknya jembatan kedua penghubung masyarakat disebabkan melintasnya truk-truk kontainer, terutama truk perusahaan BI.

"Truk-truk kontainer yang melintas di Sicanang membuat infrastruktur menjadi rusak dan hancur total. Baik infrastruktur dan jembatannya, hal ini disebabkan kapasitas jalan tidak sesuai dengan truk yang melintas disana, baik itu perusahaan BI dan perusahaan lainnya yang ada di daerah tersebut", ujar M.Nasir di Medan.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Sicanang diharapkan ikut bertanggungjawab serta memperbaiki kerusakan jembatan tersebut, dan tidak hanya membebankan semuanya kepada Pemko Medan.

Lanjutnya, Jalan Sicanang tidak layak dijadikan pergudangan atau gudang kontainer. Hal ini dikarenakan Sicanang daerah resapan air dan lahan gambut (tanah lunak) dan kapasitasnya tidak sesuai apalagi untuk perusahaan BI, ujar anggota Komisi D DPRD Medan ini. Pembangunan gudang kontainer di daerah tersebut sudah menyalahi peraturan.

Hal ini seharusnya menjadi perhatian Pemko Medan, agar tidak sembarangan mengeluarkan izin. "Bila perlu Pemko Medan tidak mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap perusahaan BI.

sumber: DNA

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...