Muhammad Nasir Heran Betor Dilupakan di HUT ke 249 Kota Medan
SUARAMEDAN.com - Medan,- Anggota DPRD Medan Komisi A Muhammad Nasir mengaku heran dengan pidato sambutan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Medan yang ke 429 di Gedung DPRD Medan dimana Walikota Medan yang membanggakan rencana pembangunan proyek Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT). Walikota Medan lupa, bahwa Kota Medan memiliki transportasi yang menjadi icon penting Kota Medan yakni Becak Bermotor (Betor-red).
"Dihari ulang tahun Kota Medan ini, sepertinya Walikota Medan melupakan Betor sebagai transportasi yang sudah melegenda di Medan. Dalam pidatonya Walikota Medan bangga dengan proyek LRT dan BRT, padahal proyek LRT nyaris membuat bangkrut Pemerintah Kota Palembang," jelas Nasir kepada wartawan di Medan, Senin (01/07/2019).
Wakil Ketua Fraksi PKS mengatakan, bukan berarti pihaknya anti dengan pembangunan modern Kota Medan, melainkan Pemko harus memperhatikan identitas Kota yang sudah menjadi daya tarik. "Kota-kota di Pulau Jawa, meski pesat pembangunannya tapi idak melupakan identitas. Misalnya saja Yogyakarta yang mempertahankan Andong atau Delmanya di Malioboro, kemudian becak mesin di beberapa tempat yang juga masih menjadi andalan wisata," jelasnya.
Muhammad Nasir menilai, Betor sepertinya sudah tidak menjadi kebanggaan bagi Pemko Medan. Saat ini keberadaan betor dan pengelolaanya terus diabaikan. "Tidak ada pola yang unik yang dilakukan Pemko Medan dalam mengurusi Betor ini, padahal keberadaanya bisa menjadi Icon Kota dan daya tarik wisata," ucapnya.
Jika diberdayakan dengan baik, Betor bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi masyarakat. "Keberadaan Betor makin menderita setelah kedatangan angkutan online. Dan saat ini tidak ada keberpihakan atau pola yang baik dilakukan Pemko untuk melestarikan Betor ini," jelasnya.
"Dihari ulang tahun Kota Medan ini, sepertinya Walikota Medan melupakan Betor sebagai transportasi yang sudah melegenda di Medan. Dalam pidatonya Walikota Medan bangga dengan proyek LRT dan BRT, padahal proyek LRT nyaris membuat bangkrut Pemerintah Kota Palembang," jelas Nasir kepada wartawan di Medan, Senin (01/07/2019).
Wakil Ketua Fraksi PKS mengatakan, bukan berarti pihaknya anti dengan pembangunan modern Kota Medan, melainkan Pemko harus memperhatikan identitas Kota yang sudah menjadi daya tarik. "Kota-kota di Pulau Jawa, meski pesat pembangunannya tapi idak melupakan identitas. Misalnya saja Yogyakarta yang mempertahankan Andong atau Delmanya di Malioboro, kemudian becak mesin di beberapa tempat yang juga masih menjadi andalan wisata," jelasnya.
Muhammad Nasir menilai, Betor sepertinya sudah tidak menjadi kebanggaan bagi Pemko Medan. Saat ini keberadaan betor dan pengelolaanya terus diabaikan. "Tidak ada pola yang unik yang dilakukan Pemko Medan dalam mengurusi Betor ini, padahal keberadaanya bisa menjadi Icon Kota dan daya tarik wisata," ucapnya.
Jika diberdayakan dengan baik, Betor bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi masyarakat. "Keberadaan Betor makin menderita setelah kedatangan angkutan online. Dan saat ini tidak ada keberpihakan atau pola yang baik dilakukan Pemko untuk melestarikan Betor ini," jelasnya.
loading...
0 Response to "Muhammad Nasir Heran Betor Dilupakan di HUT ke 249 Kota Medan"
Post a Comment