SMRC : Setahun Kinerja SBY Lebih Memuaskan Dibanding Jokowi
SUARAMEDAN.com - Tak hanya menilai kondisi tiga bidang besar di Indonesia, Saiful Mujani
Research & Consulting (SMRC) juga menilai soal kepuasan publik
terhadap kinerja Presiden Indonesia Joko Widodo selama setahun setelah
dipilih publik pada Pilpres 2014 lalu. Kepemimpinan Jokowi pun
dibandingkan dengan setahun pertama di dua periode Susilo Bambang
Yudhoyono memimpin Indonesia, sejak 2004 hingga 2014.
Tiga pilihan diberikan pada masyarakat terkait perbandingan kepemimpinan Jokowi dan SBY, yaitu "sangat/cukup puas", "kurang/tidak puas", dan atau "tidak tahu". Hasilnya, 70 persen masyarakat Indonesia menilai pemerintahan SBY pada 2005, setahun sejak terpilih, telah memuaskan hati mereka.
Sementara untuk pemerintahan SBY pada 2010, masyarakat terpuaskan sebanyak 66 persen. Lalu bagaimana dengan Jokowi? Hasil riset SMRC memperlihatkan bahwa tingkat kepuasan mereka terhadap pemerintahan Jokowi tidak sampai 50 persen, atau hanya 40,7 persen.
Tiga pilihan diberikan pada masyarakat terkait perbandingan kepemimpinan Jokowi dan SBY, yaitu "sangat/cukup puas", "kurang/tidak puas", dan atau "tidak tahu". Hasilnya, 70 persen masyarakat Indonesia menilai pemerintahan SBY pada 2005, setahun sejak terpilih, telah memuaskan hati mereka.
Sementara untuk pemerintahan SBY pada 2010, masyarakat terpuaskan sebanyak 66 persen. Lalu bagaimana dengan Jokowi? Hasil riset SMRC memperlihatkan bahwa tingkat kepuasan mereka terhadap pemerintahan Jokowi tidak sampai 50 persen, atau hanya 40,7 persen.
Sedangkan hasil penilaian di jawaban "kurang puas" pun berbanding lurus.
Sebanyak 55,7 persen masyarakat menilai bahwa pemerintahan Jokowi
sejauh ini tidak memuaskan. Sementara mereka yang menilai pemerintahan
SBY di 2005 dan 2010 buruk "hanya” 26 persen dan 32 persen.
"Masa bulan madu Jokowi dan rakyat sudah berakhir, padahal pada periode yang hampir sama, yaitu SBY 2005 dan 2010 tingkat kepuasan masyarakat ada di atas 60 persen. Secara khusus tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi sangat rendah, yaitu 40,7 persen," ujar SMRC seperti dikutip pada laman cnnindonesia.com, Jumat (10/7).
"Masa bulan madu Jokowi dan rakyat sudah berakhir, padahal pada periode yang hampir sama, yaitu SBY 2005 dan 2010 tingkat kepuasan masyarakat ada di atas 60 persen. Secara khusus tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi sangat rendah, yaitu 40,7 persen," ujar SMRC seperti dikutip pada laman cnnindonesia.com, Jumat (10/7).
Penilaian terhadap pemerintahan Jokowi yang rendah tersebut berimbas
juga kepada penilaian masyarakat terhadap kementerian koordinator yang
bekerja di bawah Jokowi. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan menjadi lembaga yang mendapat penilaian terburuk dengan
persentase 9,9 persen.
Kementerian koordinator kedua yang menduduki peringkat buruk adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan persentase 10,2 persen. Seperti diketahui, Kementerian bidang Ekonomi Indonesia memang mendapat sorotan tajam lantaran ekonomi Indonesia terus menurun hingga membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sangat jatuh.
Kementerian yang menduduki posisi kedua sebagai terbaik adalah Kementerian Koordinator Bidan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Puan Maharani. Meski angka persentasenya di bawah 15 persen, nilai Kementerian PMK tetap berada di atas Kemenko Perekonomian dan Kemenko Polhukam, yaitu sebanyak 14,9 persen.
Kementerian koordinator kedua yang menduduki peringkat buruk adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan persentase 10,2 persen. Seperti diketahui, Kementerian bidang Ekonomi Indonesia memang mendapat sorotan tajam lantaran ekonomi Indonesia terus menurun hingga membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sangat jatuh.
Kementerian yang menduduki posisi kedua sebagai terbaik adalah Kementerian Koordinator Bidan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Puan Maharani. Meski angka persentasenya di bawah 15 persen, nilai Kementerian PMK tetap berada di atas Kemenko Perekonomian dan Kemenko Polhukam, yaitu sebanyak 14,9 persen.
Sedangkan untuk Kementerian yang memiliki penilaian tertinggi adalah
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang meraih persentase di
atas 25 persen, yaitu sebesar 25,2 persen. Kemenko Kemaritiman tersebut
muncul akibat "sokongan" dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang
mendapat penilaian kementerian dengan kinerja terbaik dan mendapatkan 27
persen suara. Seperti yang diketahui, Kementerian Kelautan dan
Perikanan pimpinan Susi Pudjiastuti selalu mengeluarkan gebrakan, salah
satunya meledakkan kapal yang terbukti mencuri ikan secara
Sayangnya, soal kinerja kementerian Jokowi ini, lebih banyak masyarakat yang tidak tahu. Sebanyak 39,8 persen mengaku tidak tahu apa hasil kinerja kementerian Jokowi. Jumlah itu lebih banyak 14,6 persen dari pada Kemenko Kemaritiman yang dinilai jadi kementerian koordinator yang paling baik.
Sayangnya, soal kinerja kementerian Jokowi ini, lebih banyak masyarakat yang tidak tahu. Sebanyak 39,8 persen mengaku tidak tahu apa hasil kinerja kementerian Jokowi. Jumlah itu lebih banyak 14,6 persen dari pada Kemenko Kemaritiman yang dinilai jadi kementerian koordinator yang paling baik.
loading...

0 Response to "SMRC : Setahun Kinerja SBY Lebih Memuaskan Dibanding Jokowi"
Post a Comment