Kalau Ormas Islam dan TNI Mau Main Mata, Jokowi "Tumbang". - Suara Medan | Info Medan Terkini

Kalau Ormas Islam dan TNI Mau Main Mata, Jokowi "Tumbang".

Kalau Ormas Islam dan TNI Mau Main Mata, Jokowi "Tumbang".SUARAMEDAN.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago berpendapat bahwa tak ada Aktor Politik ataupun unsur politisasi dari Aksi Damai yang dilakukakn Umat Islam pada 11 Nopember yang lalu dengan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKi Jakarta, Ahok.



Isu lainnya yang juga terbantahkan yakni soal tuduhan kudeta terhadap Presiden Jokowi. Padahal menurut Pangi, pada Jumat itu, dengan jumlah massa yang mencapai jutaan dan sudah mengepung Istana Merdeka dari tujuh mata angin, bisa saja kudeta dilakkan, namun itu tidak dilakukan karena mereka tetap berpegang teguh pada niat awal, yakni aksi damai.

Pangi menegaskan, jika aksi damai 411 dipolitisasi oleh pihak tertentu, maka seharusnya dengan jumlah massa yang mencapai jutaan, dan ditambah adanya kesepakatan bersama antara militer dan massa, sangatlah mungkin dan mudah menjatuhkan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam itu.

Hasil gambar untuk Voxpol CenterTapi faktanya, hal itu tidak terjadi dan ini menepis dugaan adanya kudeta.
Pangi menilai, jika kemarin terdapat deal-deal politik termasuk kesepakatan bersama antara militer dan massa, maka sangat mudah membuat presiden jatuh, karena menumbangkan presiden dengan massa yang jumlahnya jutaan bukan hal yang mustahil.

"Kalau saja militer main mata dengan aksi massa atau terjadi kompromi politik berupa persekongkolan jahat, selesai Presiden Jokowi. Militer yang didukung rakyat bisa memuluskan kudeta," ujar Pangi melalui pesan singkatnya, Kamis (10/11/2016)

Hal itu juga disebut Pangi sebagai bukti bahwa TNI di bawah Komando Panglima TNI Gatot Nurmantyo sangat solid dan loyal melindungi rakyat, menjaga persatuan dan keberagaman bangsa Indonesia, serta tetap setia di bawah komando Presiden Jokowi.

"Karena militer solid dan setia kepada rezim Presiden Jokowi, tak ada yang berkhianat. Opini sesat, kalau kemudian menguatnya isu kudeta gagal yang dipancarkan hanya opini kudeta di dunia maya," ujar Pangi.

Pangi menambahkan, bahwa yang mampu melakukan kudeta terhadap pemimpin negara adalah militer yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap.

Baca Juga: Kalau Jokowi Terus-terusan Bela Ahok, Jokowi Bisa Di Lengserkan

"Di mana-mana yang bisa melakukan kudeta adalah militer, rakyat nggak punya senjata. Nggak ada sejarah kudeta rakyat. Militer yang punya senjata. Kemarin ada nggak militer mengeluarkan satu pelor saja, ugal-ugalan menembak rakyat? Di mana mana biasanya rakyat hanya sekedar pemantik kudeta," ujar Pangi.

Lebih jauh Pangi mengatakan, jika ada dugaan demo 411 dipolitisasi, maka presiden mesti menjajaki dan menelusuri siapa aktor politik yang menungangi di balik demontrasi kemarin agar opini tersebut tidak menjadi liar. Presiden harus bersikap bijak dan jangan main asal tuduhm sehingga menimbulkan "bola liar".

Apabila hal tersebut benar adanya, presiden bisa mencegah kemungkinan negatif yang akan terjadi.
Fakta ini juga menguatkan fakta lainnya, yang menunjukkan bahwa demo 411 adalah murni kegelisahan dan kemarahan rakyat atas lambatnya kejelasan proses hukum dan terkesan ada indikasi-indikasi dugaan keberpihakan pemerintah terhadap Ahok, ini murni gerakan sejuta umat (people power) menegakkan partikel keadilan demi menjaga keberagaman dan toleransi keindonesian kita," kata Pangi.
Hasil gambar untuk aksi damai 4 november
Terlebih lagi statement Ahok, memang telah memasuki wilayah yang tidak bisa dibatasi ruang waktu yang amat sangat sensitif bagi keberagaman umat, terlepas dari segala hal terkait aturan bahasa yang ada.

Namun memang tidak sepatutnya seorang pejabat publik terjun bebas ke wilayah yang sangat sensitif, mengeluarkan statement yang bersinggungan dengan isu-isu keagamaan, apalagi hal tersebut dilontarkan menjelang pilkada DKI.


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Kalau Ormas Islam dan TNI Mau Main Mata, Jokowi "Tumbang"."

Post a Comment