Aziz: Selagi Jantung Masih Berdenyut, Latihan Karate Tidak Pernah Berhenti - Suara Medan | Info Medan Terkini

Aziz: Selagi Jantung Masih Berdenyut, Latihan Karate Tidak Pernah Berhenti

SUARAMEDAN.com -Usianya tergolong tidak muda lagi, lahir di Padang 4 Juni 1960 namun semangat pengabdian tidak pernah luntur dari dirinya. Usai latihan di Dojo Museum TNI jl. H. Zainul Arifin Medan, Sensei Azis sapaan akrab sesama karateka memulai perbincangan mengenai pengabdian dan dedikasinya di Perguruan Kala Hitam tidak diragukan lagi.

Beliau sudah mengabdi terus menerus selama 35 tahun dibawah bimbingan Pendiri Perguruan  almarhum Kancho Winta Karna. Wejangan gurunya yang tidak pernah dilupakan bahwa, seorang karateka baru dapat mengetahui manfaat karate setelah mempelajari selama 30 tahun, ini pulalah yang membuatnya termotivasi untuk tetap menekuni beladiri karate.

Usai kejuaraan karate tahun 2004 Ketua Dewan Guru Kancho Winta Karna memberikan sertifikat kepada Abdul Azis sebagai anggota Juri Internasional Kyokushinkai-Kan dan diabadikan dalam buku
Perjalanan Perguruan Karate Kala Hitam terbit tahun 2005 oleh Dr.H.Rustam Effendi YS SpPD dkk.
Dalam menekuni karate berbagai jabatan pernah disandangnya antara lain:

1.Wakil Sekretaris Pengurus Provinsi Sumut.
2. Sekretaris PB. Perguruan Kala Hitam.
3. Ketua Harian Pengurus Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) karimun 2014-2016 saat berdinas memimpin Stasiun Meterologi Tanjung Balai Karimun Kepri.

Lebih lanjut azis menerangkan falsafah OSU sebagai tradisi sesama karateka memiliki makna yang mendalam baik antar murid kepada guru (Sensei) murid kepada senior (Senpei) murid kepada teman setingkat ( Dohai) serta kepada adik tingkatan ( Kohai).

Tradisi tegur sapa dengan kata 'OSU' harus selalu ditempatkan pada posisi terhormat bagi para karateka, 'OSU' merupakan singkatan  dari OShi Shinobu yang bermakna Keteguhan, Sabar, menahan diri dalam menghadapi tekanan atau dalam keadaan tidak emosional.

Ini pulalah yang diamalkan Abdul Azis selaku caleg PKS dari dapil 5 nomor urut 9, medan johor, Polonia, Maimun, Selayang, Sunggal dan Tuntungan. Dengan pergaulan yang luas dengan berbagai lapisan masyarakat menemui berbagai macam karakter konstituen itu tidak menjadi penghalang, yang jelas semangat pantang menyerah, teguh dan percaya diri itu modal utama.

Harapanya dalam rentang waktu kurang dari 40 hari menuju TPS tanggal 17 april, menyapa, mendatangi, berdialog dengan pemilih termasuk generasi milenial yakni pemilih pemula untuk mencoblos nomor urut 9 agar DPRD Medan lebih baik.

Seperti keperkasaan gunung yang tersembunyi dibalik awan, atau murkanya awan sirna tersapu angin. Begitulah alam mengalunkan harmoninya guna merajut cinta antar sesama

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Aziz: Selagi Jantung Masih Berdenyut, Latihan Karate Tidak Pernah Berhenti"

Post a Comment