Banyak Proyek 2017 Belum Selesai, Komisi D DPRD Medan Akan Turun ke Lapangan

SUARAMEDAN.com -Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan H. Salman Alfarisi Lc MA mengatakan pihaknya, akan turun ke lapangan guna melihat langsung kondisi pembangunan di Kota Medan.
       
"Kita akan agendakan untuk turun ke lapangan guna meliht pembangunan tahun 2017 sebab informasi yang kita perolehan masih banyak pembangunan infrastruktur di Kota Medan baik jalan, drainse maupun pedestrian (trotoar)," ujar Salman seperti dilansir Portibi DNP di gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan Rabu (3/1/2018).
   
Dikatakan Salman pada tahun 2017 dengan anggaran sekira Rp 1 Triliunan itu, pembangunan infrastruktur baik jalan maupun drainase di kota Medan lebih banyak dipusatkan di inti kota, yang kondisinya relatif  lebih baik di banding infrastruktur yang ada di pinggiran kota.
     
"Dengan disyahkannya APBD Kota Medan tahun anggaran 2018 beberapa waktu lalu diharapkan pembangunan lebih memaksimalkan pembangunan di kawasan pinggiran, dengan demikian ada pemerataan pembangunan di Kota Medan," tandas Salman.
     
Kemudian lanjut Salman ada ketidakseimbangan capaian pendapatan Pemko Medan dengan rencana pekerjaan infrastruktur, sehingga pekerjaan itu dilakukan pada bulan bulan terakhir tahun anggaran 2017, sehingga mempengaruhi kualitas.
     
"Kejar tayang ini sangat mempengaruhi kualitas, belum lagi, mendapat gangguan dari cuaca, dimana diakhir tahun 2017 kemaren cuaca di kota Medan cukup ekstrim sehingga dapat mengganggu kelancaran pekerjaan infrastruktur,"tandasnya
     
Karena pada tahun 2018 prediksi pekerjaan harus lebih matang, selambat lambatnya pada bulan ke empat sudah bisa dimulai, sehingga tidak akan terjadi lagi pekerjaan yang asal asalan, sebut Salman.
     
Mengingat 2018 merupakan tahun politik, dimana pemerintah provinsi Sumatera Utara akan melaksanakan Pilgubsu, maka pekerjaan infrastruktur di Kota Medan ini jangan sampai terkendala.
       
Disinggung tentang masih rendah serapan anggaran tahun 2017, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Medan ini mengatakan,  itu tidak terlepas dari kemampuan capaian pendapatan, dimana capaian pendapatan di Pemko Medan lambat,sehingga menjadikan masalah di dalam pembangunan.
       
"Sementara anggaran kita ini menganut sistem tutup buku, tentu ini akan menjadi kendala Jika saja Pemko Medan tidak melakukan percepatan pengumpulan pendapatan," ujar Salman.
     
Disinggung tentang besaran anggaran infrastruktur di Kota Medan tahun 2018, Salman mengatakan sesuai  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2018 yang sudah disyahkan beberapa waktu lalu, untuk infrastruktur dianggarkan sebesar Rp 800 jutaan yang difokuskan untuk pembangunan pedestrian.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...