GEMAR HIAS Dan IMMI SUMUT Akan Gelar Turnamen Futsal Peringati Hari Kesehatan Nasional

SUARAMEDAN.com -Dalam waktu dekat GErakan peMuda Anti naRkoba HIv AidS (GEMAR HIAS) bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia (IMMI) Sumatera Utara akan melaksanakan Turnamen Futsal dalam rangka merayakan Hari Memperingati Hari Kesehatan Nasional dan turnamen ke tujuh ini dilaksanakan pada Minggu, 19 November 2017. Program ini setiap setiap tahunnya dilaksanakan agar meningkatkan solidaritas kader dan kontribusi Organisasi Kepemudaan ini kepada masyarakat dalam mencegah penyakit penyakit yang ada dimasyarakat saat ini.

Banyak cara dilakukan untuk mencegah bahaya Narkoba dan HIV/Aids. Sebelumnya kegiatan latihan futsal yang juga dilaksanakan menjadi inspirasi dan member efek dominasi bagi para pemuda agar dapat menjaga kebugaran dan kesehatan fisik dengan olahraga. Salah satu cara efektif dan sederhana adalah dengan berolahraga diantaranya TIM dari LSM GErakan peMuda Anti naRkoba HIv AidS yang disingkat GEMAR HIAS melaksanakan kegiatan olahraga futsal setiap minggu pagi pada pukul 09.00 WIB di stadion JM Futsal d/h SUN Futsal yang beralamat Jl. HM Joni dan kegiatan ini sudah berjalan hampir selama 4 tahun dan ini merupakan salah satu program unggulan dari GEMAR HIAS

Bapak Sunarji Harahap, M.M. Selaku Ketua Umum DPP GEMAR HIAS menyampaikan perang dan segera jauhi Narkoba dengan melaksanakan kegiatan positif . Banyak nya Jumlah remaja dan Pemuda yang terjerat narkoba dan kena HIV AIDS terus meningkat. Diperkirakan pada 2020 orang Indonesia yang terkena HIV AIDS mencapai 1,9 juta orang , Bahaya Narkoba dapat Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia (IMMI) SUMUT menyampaikan perlunya kerjasama dari tingkat SD, SMP , SMA sampai ke tingkat Perguruan Tinggi dalam mensosialisasikan bahaya dan penanggulangan Narkoba saat ini kepada seluruh mahasiswa dalam kegiatan pembekalan mahasiswa baru

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau,kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa,Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk melahirkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.