Ini Tanggapan Fadli Zon Atas Video Anak Jokowi di Youtube

SUARAMEDAN.com -Jakarta. – Video anak prsiden Jokowi yang tengah viral di media sosial karena menghina golongan tertentu mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Video tersebut semakin populer setelah Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dilaporkan ke polisi karena sebuah video yang diunggahnya ke Youtube.

Kaesang dituding telah menyebarkan ujaran kebencian serta melakukan penistaan agama dalam video tersebut.

Masalah ini ternyata menjadi perhatian Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Menurutnya setiap warga negara Indonesia memiliki status yang sama di hadapan hukum, termasuk bagi Presiden dan keluarganya.

“Pada prinsipnya kita ini bersamaan kedudukan di dalam hukum, dari soal Presiden sampai rakyat biasa mempunyai status yang sama. Tidak ada yang mendapatkan kekebalan persoalan hukum, termasuk kalau yang dilaporkan itu anak Presiden,” tutur Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2017), dilansir kompas.com.

Menurut Fadli, meski kebebasan berpendapat dijamin oleh konstitusi tetap ada batasan dalan menyampaikannya. Terlebih, jika yang disampaikan merupakan konten sensitif seperti suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Harusnya sih tahu limit-nya, tahu batasnya, apalagi memang menyangkut anak pejabat, pasti akan disorot lebih lagi ketimbang orang biasa,” lanjut Fadli.

Sebelumnya, pria bernama Muhammad Hidayat melaporkan seseorang bernama Kaesang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Kota Bekasi. Kaesang dalam laporan tersebut diduga adalah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Kaesang dituding menyebarkan ujaran kebencian serta melakukan penistaan agama dalam video berjudul #BapakMintaProyek yang diunggahnya ke Youtube.

Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M. Iriawan menuturkan bahwa kalimat Kaesang yang dilaporkan Hidayat adalah “dasar ndeso“. Dalam video itu, Kaesang memang beberapa kali mengatakan “dasar ndeso” untuk menyindir golongan tertentu.

“Di situ (video) kalau tidak salah ada kata-kata, kalau tidak menjalankan tentang apa yang ada di situasi itu, ‘ndeso‘. Begitulah kira-kira,” ungkap Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017)

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...