Soal Narkoba dan Miras Aparat Hukum dan Pemerintah Diminta Fokus
SUARAMEDAN.com - Medan,- Warga Medan Perjuangan, Kota Medan meminta pemerintah dan aparat penegak hukum fokus dengan permasalahan narkoba dan minuman keras yang sudah meresahkan warga.Desakan ini disampaikan Indra Syuhada, Warga Medan perjuangan dalam reses I tahun 2017 Anggota DPRD Medan, H.Jumadi S.Pd.I, yang dilaksannakan di Medan Perjuangan, Selasa (28/03/2017).
"Masalah narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan. Saat ini peredaran narkoba sudah sangat merajalela," jelasnya.
Masyarakat mengharapkan Pemerintah Kota Medan, pihak kepolisian untuk fokus melakukan pemberantasan narkoba. "Kita mengharapkan Pemerintah dan aparat kepolisian fokus," jelasnya.
Sementara itu Bambang Moniadi warga warga Medan Tembung mendukung DPRD dan Pemko Medan segera menerbitkan Perda Larangan Minuman Keras (miras)
"Kita mendorong Fraksi PKS dan pemerintah Kota Medan untuk menerbitkan Perda larangan Minuman keras, karena dengan terbitnya perda tersebut akan dapat memberantas peredaran minuman keras," jelas Bambang
Sementara itu Wahyudin, warga Medan tembung mengharapkan Dinas pertamanan untuk menertibkan papan reklame yang tidak sesuai dengan peruntukaanya, serta menertibkan papan iklan yg bersifat pornograpi.
Lain halnya dengan Amin Santoso yang mengharapkan Dinas Kebersihan Pemko Medan untuk mengangkat sampah sampah yang menumpuk dipinggir jalan karena didapati sampah2 tersebut tidak diangkat truk sampah selama 2 hari.
Dalam kesempatan tersebut, H.Jumadi S.Pdi mengatakan pihaknya sependapat dengan warga yang meminta Pemko Medan dan penegak hukum agar serius melakukan pemberantasan narkoba.
"Saya sangat sependapat dengan warga dalam masalah narkoba ini. Namun begitu, permasalahan narkoba sekarang ini sudah menjadi permasalahan bersama. Dalam permasalahan ini peran serta masyarakat juga sangat diperlukan," jelasnya.
Politisi senior PKS kota Medan ini juga mengharapkan setiap warga untuk memperhatikan anggota keluarganya agar terhindar dari pengaruh narkoba.
Sementara itu terkait permasalahan iklan di papan reklame yang tidak senonoh serta permasalahan sampah, pihaknya akan mempertanyakan persoalan ini kepada Pemerintah Kota Medan.
"Masalah narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan. Saat ini peredaran narkoba sudah sangat merajalela," jelasnya.
Masyarakat mengharapkan Pemerintah Kota Medan, pihak kepolisian untuk fokus melakukan pemberantasan narkoba. "Kita mengharapkan Pemerintah dan aparat kepolisian fokus," jelasnya.
Sementara itu Bambang Moniadi warga warga Medan Tembung mendukung DPRD dan Pemko Medan segera menerbitkan Perda Larangan Minuman Keras (miras)
"Kita mendorong Fraksi PKS dan pemerintah Kota Medan untuk menerbitkan Perda larangan Minuman keras, karena dengan terbitnya perda tersebut akan dapat memberantas peredaran minuman keras," jelas Bambang
Sementara itu Wahyudin, warga Medan tembung mengharapkan Dinas pertamanan untuk menertibkan papan reklame yang tidak sesuai dengan peruntukaanya, serta menertibkan papan iklan yg bersifat pornograpi.
Lain halnya dengan Amin Santoso yang mengharapkan Dinas Kebersihan Pemko Medan untuk mengangkat sampah sampah yang menumpuk dipinggir jalan karena didapati sampah2 tersebut tidak diangkat truk sampah selama 2 hari.
Dalam kesempatan tersebut, H.Jumadi S.Pdi mengatakan pihaknya sependapat dengan warga yang meminta Pemko Medan dan penegak hukum agar serius melakukan pemberantasan narkoba.
"Saya sangat sependapat dengan warga dalam masalah narkoba ini. Namun begitu, permasalahan narkoba sekarang ini sudah menjadi permasalahan bersama. Dalam permasalahan ini peran serta masyarakat juga sangat diperlukan," jelasnya.
Politisi senior PKS kota Medan ini juga mengharapkan setiap warga untuk memperhatikan anggota keluarganya agar terhindar dari pengaruh narkoba.
Sementara itu terkait permasalahan iklan di papan reklame yang tidak senonoh serta permasalahan sampah, pihaknya akan mempertanyakan persoalan ini kepada Pemerintah Kota Medan.
loading...
0 Response to "Soal Narkoba dan Miras Aparat Hukum dan Pemerintah Diminta Fokus"
Post a Comment