Ketua KAHMI : Hukum di Indonesia Hanya Untuk Kepentingan Rezim

SU

ARAMEDAN.com - Rabu (8/2) Dalam sambutan di acara Silaturrahim ulama se Sumatera Utara, Ketua Korps Alumni Himpuna Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Medan, Prof. DR. Hashim Purba, SH mengatakan umat Islam di Indonesia sudah kecolongan.

Kecolongan di bidang politik, ekonomi, budaya, dan yang lainnya. sehingga umat Islam di Indonesia diperlakukan tidak baik di negerinya sendiri.

Menurut dosen yang mengajar di Universitas Sumatera Utara (USU) ini, hukum sekarang hanya untuk kepentingan rezim penguasa.

Hashim mencontohkan kasus ahok yang menurutnya bisa di selesaikan di tingkat polsek, namun faktanya pemerintah terus "melindungi" ahok.

Tokoh Akademisi ini mengungkapkan bahwa negeri ini sudah dalam keadaan kritis. "Dari kasus hukum sebenarnya yang bisa diselesaikan tingkat Polsek menjadi persoalan bangsa."

Ia juga kecewa karena Ahok tetap menjadi Gubernur padahal  menurut hukum seharusnya ia tidak bisa lagi menjadi Gubernur. "Hal itu jelas terdapat di UU No 23 tahun 2014 Pasal 83" tegasnya. Oleh karena itu, ia mengajak agar ummat dan ulama agar jangan diam begitu saja.

Prof Hasim berharap ulama yang memegang peran dalam kondisi saat ini. "Pimpinan DPD, DPR sudah mandul. Saatnya ulama berada di posisi terdepan memimpin ummat ini." Ujarnya

Sebagai penutup, Hashim mengatakan
umat islam harus bergerak jika ahok di aktifkan kembali oleh mendagri tanggal 12 februari nanti.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...