Tokoh Theonghoa:"Latihan Brimob Dekat Pesantren, Bentuk teror Gaya Baru". - Suara Medan | Info Medan Terkini

Tokoh Theonghoa:"Latihan Brimob Dekat Pesantren, Bentuk teror Gaya Baru".


Tokoh Theonghoa:"Latihan Brimob Dekat Pesantren, Bentuk teror Gaya Baru".SUARAMEDAN.com - Koordinator Muslim Tionghoa Indonesia (MusTi), H.M. Jusuf Hamka, mengatakan, latihan tempur pasukan Brimob Polda Jawa Barat yang berlangsung di Mega Mendung, di dekat Pondok Pesantren yang dikelola Habib Rizieq Syihab merupakan bentuk teror Gaya Baru.
Rentetan tembakan dan dentuman senjata di lembah Gunung Pangrango itu berlangsung sejak pukul 06.00, seperti yang terjadi pagi tadi. Hal itu membuat banyak warga merasa ketakutan.







"Kini teror berkedok latihan Brimob itu justru dibalas Habib Rizieq dan FPI dengan cinta. Karena itu, saya haqqul yakin Allah SWT semakin sayang kepada Habib Rizieq dan FPI," jelas Jusuf Hamka  dalam keterangan tertulis.

Jusuf Hamka mengaku ikut "terluka" setelah menonton video latihan Brimob Polda Jawa Barat di sana dan mendengar suara rentetan tembakan di sekitar Pondok Pesantren.

"Penguasa saat ini benar-benar biadab. Ini jelas teror berkedok latihan. Khususnya kepada anak-anak kita yang sedang menuntut ilmu di Pesantren tersebut," kecamnya.

Bahkan ia menanggap aksi teror dari aparat itu lebih kejam daripada tindakan Orde Baru. Ia menilai reformasi yang dulu diperjuangkan bersama telah dirampas oleh brutus-brutus politik, yang memakai cara-cara komunis untuk meneror umat Islam, Ulama dan Habaib.

"Saya tegaskan, semua upaya itu tidak akan berhasil membuat takut umat Islam. Sebab, sejak aksi Bela Islam 212, umat Islam sudah sadar dan bangkit. Umat Islam tidak takut lagi," tegasnya.

Jusuf Hamka meminta pemerintah segera menyadari bahwa FPI dan Habib Rizieq Shihab adalah bagian anak bangsa Indonesia yang wajib dilindungi oleh negara, bukan malah ditakut-takuti oleh aparat.

Jusuf Hamka menceritakan, Habib Rizieq yang mengetahui ketakutan warga sekitar pun turun tangan menghibur warga dengan menggelar aksi kemanusiaan. Rizieq bekerjasama dengan GNPF MUI, Tim Mer-C, RS. Budhi Kemuliaan Jakarta dan RS Ummi, Bogor. Mereka  membagikan beras, alat salat dan memotong dua ekor sapi untuk dibagikan kepada 1000 KK tidak mampu di Kampung Lemah Neundeut, Desa Suka Galih dan Kampung Babakan Pekancilan desa Kuta Kecamatan Mega Mendung.

Saya berdoa semoga penguasa-penguasa zalim di negeri ini segera bertobat dengan merangkul para Ulama dan Habaib. Khususnya, pemerintah harus bisa berdamai dengan Habib Rizieq Shihab yang kini telah menjadi pemimpin umat Islam Indonesia. Dengan begitu negara tercinta ini bisa dibangun lebih baik, lebih adil dan lebih damai," tutup Jusuf.

Diberitakan kemarin, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan mengaku bahwa personel Brimob dari Polda Jawa Barat melakukan latihan di daerah Megamendung, Bogor. Latihan itu merupakan program quick wins untuk menangkal radikalisme dan memberantas kelompok anti Pancasila.

(rmol)

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Tokoh Theonghoa:"Latihan Brimob Dekat Pesantren, Bentuk teror Gaya Baru"."

Post a Comment