Kinerja Tak Beres, Jumadi Minta Walikota Evaluasi Bawahannya
SUARAMEDAN.com - Medan,-Sekrertaris Fraksi PKS DPRD Medan, Jumadi Spdi, menilai kinerja Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, tahun anggaran 2016 tidak maksimal. Pasalnya banyak kasus yang menimpa bawahannya maupun pekerjaan yang tidak terselesaikan.
Jumadi mencontohkan, pengerjaan drainase dari rel kereta api sampai dengan parit busuk di Jalan Sei Kera tidak sesuai dengan program dan waktu. Kondisi ini menurutnya akumulasi dari kebijakan Wali Kota Medan yang seharusnya mempunyai program di awal. Sementara itu DPRD Medan sudah mengesahkan anggaran yang diajukan dinas terkait. Jika proses pengerjaan proyek itu dikerjakan dari awal tahun anggaran, dirinya meyakini tidak akan ada kendala pada akhir tahun anggaran.
"Nah, kondisi ini apa karena ketidakberdayaan Dinas Bina Marga mengerjakan itu, atau karena rentan waktu kontrak dengan pihak ketiga bertepatan dengan akhir tahun anggaran. Ini yang seharusnya menjadi bahan evaluasi Wali Kota Medan," ketusnya, Kamis (5/1/2016).
Jumadi menambahkan, kalau dilihat secara utuh, inti dari kemajuan Kota Medan terletak pada Wali Kota-nya. Mau dibawa kemana Kota Medan ini pasca adanya penggabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, SKPD yang lama dinilai kurang maksimal. Terlebih lagi adanya penambahan atau penggabungan. Akan semakin besar tanggungjawab Kepala Dinas tersebut.
"Kenapa semua pengerjaan proyek pengadaan dikerjakan di akhir tahun, sehingga terkendala semua pekerjaan. Ini kesalahannya dimana, apa memang sudah di sepakati bersama. Atau memang Wali Kota-nya tidak mengontrol kinerja bawahannya. Kita kan nggak tahu," sindirnya.
Mengenai Dinas Pertamanan yang sudah dilebur dengan Dinas Kebersihan, politisi daerah pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Tembung ini memiliki catatan khusus.
"Masih banyak taman kita kondisinya memprihatinkan. Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang mati dan taman-taman di pulau jalan yang kondisinya entah seperti apa. Itu juga sepertinya luput dari perhatian dari Wali Kota," pungkasnya.
Jumadi mencontohkan, pengerjaan drainase dari rel kereta api sampai dengan parit busuk di Jalan Sei Kera tidak sesuai dengan program dan waktu. Kondisi ini menurutnya akumulasi dari kebijakan Wali Kota Medan yang seharusnya mempunyai program di awal. Sementara itu DPRD Medan sudah mengesahkan anggaran yang diajukan dinas terkait. Jika proses pengerjaan proyek itu dikerjakan dari awal tahun anggaran, dirinya meyakini tidak akan ada kendala pada akhir tahun anggaran.
"Nah, kondisi ini apa karena ketidakberdayaan Dinas Bina Marga mengerjakan itu, atau karena rentan waktu kontrak dengan pihak ketiga bertepatan dengan akhir tahun anggaran. Ini yang seharusnya menjadi bahan evaluasi Wali Kota Medan," ketusnya, Kamis (5/1/2016).
Jumadi menambahkan, kalau dilihat secara utuh, inti dari kemajuan Kota Medan terletak pada Wali Kota-nya. Mau dibawa kemana Kota Medan ini pasca adanya penggabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, SKPD yang lama dinilai kurang maksimal. Terlebih lagi adanya penambahan atau penggabungan. Akan semakin besar tanggungjawab Kepala Dinas tersebut.
"Kenapa semua pengerjaan proyek pengadaan dikerjakan di akhir tahun, sehingga terkendala semua pekerjaan. Ini kesalahannya dimana, apa memang sudah di sepakati bersama. Atau memang Wali Kota-nya tidak mengontrol kinerja bawahannya. Kita kan nggak tahu," sindirnya.
Mengenai Dinas Pertamanan yang sudah dilebur dengan Dinas Kebersihan, politisi daerah pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Tembung ini memiliki catatan khusus.
"Masih banyak taman kita kondisinya memprihatinkan. Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang mati dan taman-taman di pulau jalan yang kondisinya entah seperti apa. Itu juga sepertinya luput dari perhatian dari Wali Kota," pungkasnya.
loading...
0 Response to "Kinerja Tak Beres, Jumadi Minta Walikota Evaluasi Bawahannya"
Post a Comment