Dapat Helikopter Canggih, Gubsu Ingatkan Kabupaten Kota Waspadai Bencana Lonsor dan banjir
SUARAMEDAN.com - Gubernur
Sumut Ir HT Erry Nuradi MSi melakukan penandatanganan nota kesepahaman
dan perjanjian kerja sama operasional helikopter SAR Provinsi Sumut
dengan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Sulistiyo di
Pangkalan Udara Lanud Suwondo Medan Selasa (10/1/2017).
Hadir
dalam kegiatan tersebut para Deputi SAR Nasional, Forum Koordinasi
Pimpinan Sumut, Ketua PMI Sumut, Danlanud Soewondo, dan para perwakilan
Organisasi Kemasyarakatan.
Dalam
sambutannya Gubsu mengatakan bahwa berdasar Geografis, geologis,
demografis dan klimatologis Provinsi Sumut masuk dalam kategori rawan
bencana. Baik disebabkan faktor alam, non alam, dan perbuatan manusia.
Hal ini juga diperkuat dengan indeks resiko bencana Tahun 2015 bahwa
dari 33 Kabupaten Kota di Sumut masuk dalam kategori tinggi sehingga
memerlukan investigasi, kesiapan, kesiagaan dalam menghadapinya.
Termasuk melakukan tindakan cepat, tepat, terkoordinir dan terpadu
sehingga penyelenggaraan penanggulangan bencana bisa efektif dan efisien
untuk mengurangi resiko kematian dan kerugian harta benda. Oleh
karenanya dibutuhkan keterlibatan lembaga, badan dan berbagai pihak
melalui koordinasi dan terintergrasi secara baik.
"Hari ini kita melihat satu
unit heli yang cukup canggih dan menjadi kebanggaan kita bersama.
Tentunya keberadaan heli ini memberikan dukungan kapasitas baik sarana
dan prasarana maupun kompetendi sumber daya manusia dalam kesiapsiagaan,
pencarian dan pertolongan korban bencana," ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu beberapa bencana alam yang terjadi di wilayah Sumut diantaranya gempa
bumi, gunung api, tsunami, banjir, tanah lonsor, kebakaran hutan dan
lahan, serta bencana sosial lainnya. Oleh karena perlu adanya upaya
yang dilakukan untuk menurunkan indeks dari resiko bencana tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprovsu adalah dengan menyurati ke
Kabupaten Kota agar meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan tanah
lonsor sejak bulan November 2016 hingga Februari 2017 karena kondisi
iklim yang ekstrim.
Dijelaskan
Gubsu penempatan Heli SAR di Medan tidak lepas dari permohonan pihaknya
kepada SAR Nasional melihat kondisi Sumut dan beberapa Provinsi
sekitarnya yang rawan bencana.
"Alhamdulillah
permohonan kita itu disetujui. Kita patut berterima kasih kepada Kepala
SAR Nasional dan Basarnas. Kita berharap Heli Basarnas ini bekerja
khususnya program kemanusian dan kegiatan lain. Mudah-mudahan ini akan
bermanfaat,"ujarnya.
Sementara itu Kepala SAR Nasional Marsekal Madya FHB Sulistiyo mengatakan pihaknya berkomitmen
memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa hadir dengan cepat ke
daerah bencana sesuai dengan standar SAR internasional . Salah satunya
dengan menempatkan Helikopter SAR di Kota Medan. Keberadaan Heli ini
lanjut Sulistiyo kawasan bencana di Sumatera bagian utara dan tengah
yakni Aceh, Sumut, Padang, Pekan Baru, dan Jambi.
"Dengan
wilayah ada l setidaknya dibutuhkan 15 Heli untuk mendukung kinerjanya.
Saat ini yang baru ada 5 unit dan secara bertahap akan ditambah sesuai
dengan kemampuan anggaran. Setidaknya dengan penempatan Heli di Medan
akan dapat mencover wilayah yang tadi saya sebutkan,"ujar Marsekal
Madya.
Dalam
kesempatan tersebut Kepala SAR Nasional berharap pemanfaatan heli
nantinya bisa didisain secara baik sehingga bisa dirasakan masyarakat
terhadap jaminan pelayanan keselamatan masyarakat.
"Manajemen Operasional Heli harus ditata secara baik oleh Basarnas, TNI AU dan Pemda,"harapnya.
Dijelaskannya
ada dua hal yang selama ini gencar dilakukan SAR Nasional dan komponen
gabungan yakni menjadi bagian dengan Komunitas SAR Internasional. Oleh
karenanya SAR Nasional tidak lepas dari negara-negara sahabat karena
menjadi bagian dan diatur dengan organisasi Internasional.
"Oleh
karena itu kita bersama Basarnas dan komponen gabungan gencar membangun
untuk mendapatkan pengakuan bahwa kita patut diperhitungkan. Dalam
tugas kemanusian kita sudah diakui oleh tujuh negara besar,"pungkasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DR Ir H
Riadil Akhir Lubis, M.Si menjelaksan nota kesepahaman melingkupi
penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan melalui kerjasama
operasional helikopter SAR di Sumut. "Keberadaan helikopter ini nantinya
akan memberi pemguatan dukungan kapasitas baik sarana prasarana maupun
kompetensi SDM dalam kesiap siagaan dan dalam pencarian serta
pertolongan,"katanya.
Adapun spesifikasi helikopter jenis AW.139 Agusta Westland produksi Italia tahun 2015 yang baru terbang 200 jam. Dengan kapasitas 13 orang dengan kemampuan membawa muatan 2.778kg untuk menunjang evakuasi korban.
Untuk menunjang kegiatan nota kesepahaman, dibuat posko bersama antara TNI AU, Pemprovsu dan Basarnas bertempat di hanggar Lanud Soewondo. [sm]
Adapun spesifikasi helikopter jenis AW.139 Agusta Westland produksi Italia tahun 2015 yang baru terbang 200 jam. Dengan kapasitas 13 orang dengan kemampuan membawa muatan 2.778kg untuk menunjang evakuasi korban.
Untuk menunjang kegiatan nota kesepahaman, dibuat posko bersama antara TNI AU, Pemprovsu dan Basarnas bertempat di hanggar Lanud Soewondo. [sm]
loading...
0 Response to "Dapat Helikopter Canggih, Gubsu Ingatkan Kabupaten Kota Waspadai Bencana Lonsor dan banjir"
Post a Comment