Pengamat Politik : Hati-Hati Proses Hukum Ahok Dikhawatirkan Hanya Sandiwara
Thursday, November 17, 2016
Ichsanuddin Noorsy,
pengamat politik,
Politik,
proses hukum ahok sandiwara
SUARAMEDAN.com -Pengamat politik sekaligus mantan bakal calon gubernur DKI Ichsanuddin Noorsy mengkhawatirkan adanya 'permainan' dalam pelaksanaan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama.
Ia mengingatkan bahwa Ahok sempat melontarkan wacana lebih baik dipenjara ketimbang mundur dari Pilkada 2017. Sehingga menurutnya, kini publik tinggal menunggu jalannya proses hukum.
"Dia (Ahok) bilang lebih baik dipenjara daripada mundur, maka sekarang kita lihat apakah ini gambaran proses penyelidikan hukumnya tidak merupakan politik hukum yang sedang tampilkan sandiwara?" katanya pada Republika.co.id, Rabu (16/11).
Ia mengakui mulanya masyarakat yang menuntut pemenjaraan Ahok dianggap 'barbar'. Namun dengan adanya peningkatan status Ahok menjadi tersangka maka menurutnya sudah ada kemajuan. Meski begitu, ia berharap proses hukum terus berjalan hingga penjatuhan vonis. "Karena tuntutannya tak hanya jadi tersangka tapi diberi sanksi hukum dan dipenjara, apalagi masyarakat sudah mengadili dan divonis harus dipenjara," ujarnya.
Ia mengklaim sudah memprediksi Ahok akan dijadikan tersangka sejak 5 November lalu. Ia menilai efek persidangan terhadap Ahok akan dirasakan dari segi psikologisnya.
"Saya kira sudah ditebak akan tersangka sejak 5 November, tapi hal ini tak semata mata menggugurkannya sebagai calon Gubernur. Posisi tersangkanya perlu proses lebih dalam, kalau gunakan model KUHP penistaan agama maka dia akan jadi orang pesakitan yang duduk di pengadilan, dampak psikisnya ada," ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa Ahok sempat melontarkan wacana lebih baik dipenjara ketimbang mundur dari Pilkada 2017. Sehingga menurutnya, kini publik tinggal menunggu jalannya proses hukum.
"Dia (Ahok) bilang lebih baik dipenjara daripada mundur, maka sekarang kita lihat apakah ini gambaran proses penyelidikan hukumnya tidak merupakan politik hukum yang sedang tampilkan sandiwara?" katanya pada Republika.co.id, Rabu (16/11).
Ia mengakui mulanya masyarakat yang menuntut pemenjaraan Ahok dianggap 'barbar'. Namun dengan adanya peningkatan status Ahok menjadi tersangka maka menurutnya sudah ada kemajuan. Meski begitu, ia berharap proses hukum terus berjalan hingga penjatuhan vonis. "Karena tuntutannya tak hanya jadi tersangka tapi diberi sanksi hukum dan dipenjara, apalagi masyarakat sudah mengadili dan divonis harus dipenjara," ujarnya.
Ia mengklaim sudah memprediksi Ahok akan dijadikan tersangka sejak 5 November lalu. Ia menilai efek persidangan terhadap Ahok akan dirasakan dari segi psikologisnya.
"Saya kira sudah ditebak akan tersangka sejak 5 November, tapi hal ini tak semata mata menggugurkannya sebagai calon Gubernur. Posisi tersangkanya perlu proses lebih dalam, kalau gunakan model KUHP penistaan agama maka dia akan jadi orang pesakitan yang duduk di pengadilan, dampak psikisnya ada," ucapnya.
loading...
0 Response to "Pengamat Politik : Hati-Hati Proses Hukum Ahok Dikhawatirkan Hanya Sandiwara "
Post a Comment