PFI Boikot HUT TNI ke 71, Ada Apa?

SUARAMEDAN.com - Pengurus Pewarta Foto Indonesia (PFI) memboikot perlombaan foto yang di buat Puspen TNI dalam rangka merayakan HUT TNI yang ke-71. PFI menghimbau kepada seluruh pengurus PFI di seluruh Indonesia untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Himbauan ini sebagai bentuk rasa solidaritas para wartawan atas perlakuan tidak manusia aparat TNI AU ketika meliput aksi unjuk rasa masyat Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia beberapa waktu yang lalu.

"Kami pengurus Pewarta Foto Indonesia Pusat meminta kepada seluruh anggota PFI yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak ikut berpartisipasi dalam mengikuti lomba foto dan video yang diselenggarakanoleh Puspen TNI dalam rangka HUT TNI ke 71 dengan tema bersama rakyat TNI kuat, hebat dan profesional. Dengan perantara surat ini kami meminta ketua pengurus PFI bisa meneruskan informasi ini kepada anggotanya yang berada di wilayah masing-masing." demikian pernyataan PFI pusat yang bernomor 0022/sek/01/IV/2016 tertanggal 30 agustus 2016 dengan di tanda tangani ketuanya Lucky Pransiska dan Sekretaris Fransiskus Simbolon, selasa (30/8).

Perlombaan dengan tema "Bersama TNI Rakyat TNI Kuat, Hebat dan Profesional" itu dinilai sangat bertentangan dengan apa yang dilakukan TNI AU kepada jurnalis yang di pukul dan dirusak kameranya, serta Wartawati yang di pukul dan di lecehkan hingga harus di bawa ke rumah sakit.

Tidak hanya itu banyak masyarakat yang di seret, di pukuli hingga Masjid di hinakan. Dan yang paling parah, kotak infaq yang tidak tahu apa-apa ikut di hancurkan, sedang isinya di kuras habis oleh aparat TNI AU.

Apakah tema yang di usung TNI dalam lomba tersebut masih pastas?

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...