Tujuh Bupati Dukung Badan Otorita Danau Toba, Gubsu : Ini Momentum Kebangkitan Danau Toba
SUARAMEDAN.com - Menteri Koordinator
Bidang Maritim dan Sumber Daya DR Rizal Ramli dan Gubernur Sumatera Utara H T
Erry Nuradi menyaksikan penandatanganan kesepakatan dan pernyataan bersama tujuh
bupati se kawasan Danau Toba di auditorium BPPT JalanThamrin Jakarta Pusat,
Rabu (26/5) malam. Tujuh bupati sepakat mendukung penuh terbitnya Perpres Badan
Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba dan terlaksananya pembangunan
pariwisata di Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Penandatanganan kesepakatan bersama
dilaksanakan dalam Acara Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba. “Ini
pekerjaan besar. Kami betul-betul minta dukungan semua. Cita-cita mengembangkan
danau toba sudah ada 40-50 tahun lalu. Kali ini kita buat impian itu menjadi
nyata,” kata Rizal Ramli.
Sementara itu, Gubernur Sumatera
Utara H T Erry Nuradi, M,SI didampingi tujuh bupati se kawasan Danau Toba meminta
semua tokoh, pejabat dan warga asal Sumatera Utara untuk mendukung memajukan
Sumatera Utara dan pengembangan Kawasan
Danau Toba.
“Mudah-mudahan kesepakatan bisa memberi
perubahan signifikan bagi Tao Toba, mohon dukungan kepada seluruh tokoh
masyarakat Sumut di manapun,” imbuh Erry. Bila ingin Sumut maju seperti daerah
lain, menurut gubernur warga asal Sumut dan masyarakat Sumut harus kompak. “Saatnya
bersatu, hari ini adalah kebangkitan Sumut. Saya sangat bersyukur karena
panandatanganan kesepakatan pada hari ini dilaksanakan lebih kurang 3-4 jam
setelah saya dilantik oleh Presiden Jokowi. Momentum ini adalah momentum kita
bersama, Mari kita songsong Badan Otorita Danau Toba untuk kemajuan pembangunan
kawasan Daanau Toba yang kita cintai,” ujar Gubernur.
Kesepakatan ditadatangani oleh Bupati
Samosir Drs Rapidin Simbolon, MM, Bupati Toba Samosir Ir Darwin Siagian, Bupati
Simalungun DR JR Saragih, Bupati Taput Drs Nikson Nababan, Bupati Karo Terkelin
Brahmana, SH, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Dairi KRA
Sitohang Adinegoro. Kesepakatan disaksikan pula oleh tokoh masyarakat Otto
Hasibuan
Dalam kesepakatan terkait akan
diterbitkan Peraturan Presiden tentang Otorita Danau Toba, Pemerintah Kabupaten
Samosir, Tobasamasor, Simalungun, Taput, Karo, Humbang Hasundutan dan Dairi mendukung
penuh terbitnya Perpres dan terlaksananya pembangunan pariwisata di Kawasan
Pariwisata Danau Toba. Para bupati sepakat melimpahkan sebagian kewenangan yang
dimiliki Pemkab kepada Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba
sebagaimana disebut dalam Perpres termaksud. Selain itu mereka juga, sepakat
untuk melaksanakan seluruh ketentuan yang terdapat dalam Perpres tersebut demi
tercapainya pembangunan di kawasan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya.
Ramli mengatakan pemerintah ingin
mengembangkan danau toba sebagai Monaco of asia sebagai branding karena Monaco dikenal ramah, bersih dan indah. Untuk
mewujudkan itu, langkah pertama yang akan dilakukan adalah membersihkan danau
toba. Ramli mengatakan salah satu persoalan perairan Danau Toba adalah terlalu
banyak tambak ikan. Ke depannya akan diterapkan teknologi baru untuk
meminimalisir dampak lingkungan. “Kita akan ganti teknologi, agar sisa makanan keramba
tersedot sehingga ratusan ton pakan ikan tidak kotori danau toba. Ini harus dirapikan
sebelum bulan Desember, karena Jokowi akan berkunjung ke sana,” kata Rizal
Ramli..
Langkah selanjutnya adalah
membangun infrastruktur meningkatkan penerbangan ke Bandara Udara Silangit dan membangun lapangan udara Sibisa. Jarak
tempuh dari Medan ke Parapat juga akan dikurangi dari 5-7 jam menjadi 3 jam
saja dengan membangun jalan tol sehingga turis domestic lebih banyak datang.
Disamping itu di dalam danau toba
sendiri akan dibuat ringroad Pulau Samosir dan outer ringroad di luar Pulau Samosir.
“Tentu harus ada air bersih, listrik dan jaringan internet yang baik, sehingga
orang bisa nikmati suasana liburan,” katanya.
Kekuatan Danau Toba yang utama
menurut Ramli adalah adanya magnit jalan cerita tentang terbentuknya Danau Toba
pada 75 ribu tahun lalu. “75 ribu tahun lalu, ada ledakan yang sangat besar yang
jauh lebih besar dari gunung Krakatau, gunung Pompei, sehingga dunia menjadi gelap
gulita, sepertiga mahluk mati dan mengakibatkanterjadi perubahan cuaca yang
sangat besar. Cuaca menjadi lebih panas, dunia terpisah, terjadi trasnformasi Darwin,
dan punahnya binatang besar seperti Dinosaurus,” beber Ramli.
Ramli juga mengatakan pemerintah tidak
ingin mengulangi sejarah Bali, karena meski pariwisata maju, namun semua makan dan
buah serta kebutuhan diimpor dari luar. “Kami tidak ingin terjadi. Masih ada waktu
bangun infrastruktur fisik dua tahun, dan pemerintah ingin bupati di sekitar
danau toba membangun spesialisasi,” kata Ramli. Harapannya setiap kabupaten ada yang khusus
menghasilkan berbagai macam buah-buahan, produk poultry, kerajinan tangan dan
sebagainya. Kita Ingin daerah bisa menikmati. Karenanya harus ada spesialisasi,
jangan semuanya mau,” ujarnya.
Acara malam budaya dihadiri
ratusan warga asal Sumut dan tokoh-tokoh masyarakat asal Sumut diantaranya
Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Akbar Tanjung dan lain sebagainya. Pada malam
itu ditampilkan berbagai kesenian budaya khas masyarakat di sekitar Danau Toba.[sm]
loading...
0 Response to "Tujuh Bupati Dukung Badan Otorita Danau Toba, Gubsu : Ini Momentum Kebangkitan Danau Toba"
Post a Comment