Wow ! Banjir Sampang Ingatkan Kisah Bawang Merah Bawang Putih Antara PMI dan BSMI - Suara Medan | Info Medan Terkini

Wow ! Banjir Sampang Ingatkan Kisah Bawang Merah Bawang Putih Antara PMI dan BSMI

Wow ! Banjir Sampang Ingatkan Kisah Bawang Merah Bawang Putih Antara PMI dan BSMI
SUARAMEDAN.com -Banjir akibat meluapnya Sungai Kamoning di Sampang kemarin ternyata memberikan hikmah tersendiri bagi dua organisasi kemanusiaan besar di tanah air yakni Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kedua organisasi ini saat ini memang terlibat dalam kontroversi besar akibat RUU Kepalang Merahan yang tidak kunjung tuntas di bahas di Parlemen akibat tarik ulur kepentingan dari beberapa pihak yang terlibat.

Sebagai "Saudara Tua", PMI yang lahir seiring dengan Kemerdekaan Indonesia tentu ada sedikit rasa "kurang terima" dengan kehadiran BSMI sebagai "anak bau kencur" yang lahir di era reformasi namun langsung mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional dengan berbagai aksinya yang fenomenal.

Bahkan berbagai pernyataan, komentar, tulisan dan kampanye di sosial media di dengungkan oleh sekelompok oknum agar memuluskan hasrat untuk menyingkirkan sang "saudara muda".

Namun kisah dua organisasi kemanusiaan yang mirip  dalam Dongeng Bawang Merah dan Putih   di masa kita kecil ini ternyata tidak berlaku di wilayah terdampak bencana banjir Sampang.

Seperti saat belasan relawan BSMI di BSMI zona 2 Madura Raya mengadakan pelayanan kesehatan gratis dengan mengambil lokasi  di pelataran masjid Yayasan Al Furqan, Kelurahan Gunong Sekar kecamatan kota Sampang. (29/2/16)

Diantara antrian pasien yang memeriksakan kesehatan ke Posko Kesehatan BSMI nampak beberapa relawan PMI Sampang yang kebetulan juga hadir di acara tersebut. Bahkan salah satu relawan PMI bernama Arif terlihat memeriksakan matanya kepada koordinator relawan BSMI di lokasi yakni dr. Jamaludin, Sp M.

Para relawan kedua organisasi ini begitu rukun tanpa sekat yang membatasi karena niat mereka yang tulus dan ikhlas untuk berkhidmat bagi kemanusiaan.

Ternyata hanya segelintir "saudara tua"  di tataran penguasa yang  berparadigma "bawang merah dan putih". Mayoritas relawan di bawah ternyata penuh rasa kekeluargaan dan guyub rukun tanpa membedakan satu dengan yang lain.

Sudah seharusnya kedua institusi  saling berdampingan dan bersinergi untuk memberikan pelayanan kemanusiaan yang terbaik untuk bangsa. Tidak perlu ada dikotomi antara "saudara tua dan saudara muda". Tidak perlu berwacana "Satu negara satu lambang" karena pada hakekatnya semboyan kita adalah berbeda-beda tapi tetap satu, unity in university, alias bhineka tunggal ika.[SM]

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Wow ! Banjir Sampang Ingatkan Kisah Bawang Merah Bawang Putih Antara PMI dan BSMI"

Post a Comment