Trgaedi Mina Bukan Yang Pertama Kali Terjadi - Suara Medan | Info Medan Terkini

Trgaedi Mina Bukan Yang Pertama Kali Terjadi

Trgaedi Mina Bukan Yang Pertama Kali Terjadi

SUARAMEDAN.com .Tewasnya ratusan jemaah haji di Mina saat puncak ibadah haji ini bukan peristiwa pertama yang terjadi. Tragedi tewasnya jemaah haji di Mina ini seolah terus terulang. Sejak tahun1970-an, sejumlah peristiwa kecelakaan maut terjadi Mina, yang menewaskan sejumlah jemaah haji dan mengakibatkan korban lainnya luka-luka.

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, di Mina pernah terjadi insiden meledaknya sebuah tabung gas menyebabkan kebakaran dan menghanguskan sepuluh tenda jemaah haji pada bulan Desember 1975. Peristiwa ini menewaskan 200 orang. Akibat peristiwa ini, pemerintah Arab Saudi melarang penggunaan kompor gas pada musim-musim haji.

Kemudian pada 2 Juli 1990, insiden memilukan juga terjadi di Mina. Sebanyak 1.426 jemaah haji tewas karena berdesak-desakan dan terinjak dalam terowongan Muashim, Haratul Lisan, Mina. Insiden ini merupakan kejadian yang paling banyak menewaskan jemaah haji dari penjuru dunia.

Insiden tersebut berawal saat ventilasi terowongan rusak, sehingga jemaah haji dalam terowongan panik dan berdesakan untuk ke luar. Sebanyak 649 diantaranya merupakan jemaah haji Indonesia. Terowongan tersebut menghubungkan kota Mekkah ke Mina dan Arafah.

Pada 23 Mei 1994 insiden pelemparan jumrah pertama yang menewaskan jemaah haji. Saat ritual lempar jumrah di Mina, sebanyak 270 jemaah haji meninggal dunia karena terinjak-injak. Musibah kebakaran tenda juga dialami jemaah haji saat berada di Mina pada 15 April 1997. Sebanyak 343 jemaah haji tewas dan 1.500 korban lainnya terluka.

Selanjutnya pada 9 April 1998, insiden di jembatan Jamarat telah menyebabkan sebanyak 118 jemaah haji meninggal dunia dan 180 lainnya terluka saat melempar jumrah di jembatan Jamarat.

Lagi, ritual pelemparan jumrah menyebabkan 35 jemaah haji meninggal dunia yang terjadi pada 5 Maret 2001. Yang dilanjutkan pada 1 Februari 2004, sebanyak 251 jemaah haji meninggal dunia dan 244 lainnya terluka, juga karena terkena lemparan batu jemaah lain.

Sebagian dari jemaah haji saat itu juga terinjak-injak oleh jemaah haji lainnya, sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Setidaknya ada lima jemaah haji Indonesia yang merupakan korban meninggal dunia saat insiden tersebut.

Pada 12 Januari 2006, insiden pelemparan jumroh terulang kembali. Sebanyak 346 jemaah haji meninggal dunia dan 289 lainnya mengalami luka-luka saat ritual pelemparan jumrah. Akibat kejadian ini, pemerintah Arab Saudi merekontruksi ulang Jamarat agar jamaah tidak berdesakan saat melempar jumrah.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Trgaedi Mina Bukan Yang Pertama Kali Terjadi"

Post a Comment