Jenazah imigran balita di pantai Turki kejutkan Eropa

SUARAMEDAN.com -JAKARTA, Indonesia — Foto jenazah balita yang terdampar di pantai Turki saat sebuah perahu yang ditumpangi oleh para imigran tenggelam, memicu kekhawatiran di Eropa.

Peristiwa ini menjadi tanda bahwa krisis pengungsi yang belakangan terus berkembang di Benua Biru akhirnya mulai menimbulkan dampak yang nyata.

Jenazah balita ini terlihat sedang tertelungkup di gundukan pasir pantai yang terletak di dekat Bodrum, salah satu resor tujuan wisata utama di Turki, sebelum akhirnya aparat kepolisian mengambilnya.

Keluarga dari anak laki-laki asal suriah yang tubuhnya ditemukan terdampar di pantai di Turki awalnya berencana emigrasi ke Kanada.

Foto suram dari seorang balita tak bernyawa terbaring dengan wajah menghadap ke pasir menggambarkan cerita menyedihkan tentang penderitaan pengungsi Suriah. Foto tersebut beredar luas di dunia maya, Rabu, 3 September.

Dia diduga seorang dari 12 migran yang meninggal ketika kapal mereka tenggelam di perairan Turki saat hendak pergi ke Yunani.

Menurut media The Ottawa Citizen, bibi anak tersebut — yang menjadi satu-satunya yang bertahan hidup dari 4 anggota keluarga — pernah mendaftar sebagai pengungsi yang disponsori G5 namun ditolak oleh imigrasi Kanada pada Juni. G5 adalah kelompok yang terdiri lima atau lebih warga negara Kanada yang mensponsori pengungsi yang ingin datang ke Kanada.

“Saya dulu mencoba untuk mensponsori mereka, dan saya memiliki teman-teman dan tetangga yang membantu saya terkait simpanan di bank, namun kami tidak bisa membawa mereka keluar (dari Suriah), dan karena itu mereka naik kapal,” kata Teema Kurdi, seorang penata rambut asal Vancouver, pada The Ottawa Citizen.

“Saya bahkan membayar sewa (rumah) mereka di Turki, tapi perlakuan mereka terhadap orang Suriah di sana sungguh buruk.”

Menurut media, Kurdi beremigrasi ke Kanada lebih dari 20 tahun lalu.

Menjelang pemilihan umum 19 Oktober mendatang, perjuangan pengungsi Suriah menjadi tema utama kampanye pada Rabu kemarin. Perdana Menteri Stephen Harper mengatakan bila terpilih kembali, pemerintahannya akan lebih jauh membantu pengungsi Suriah dan melibatkan diri dalam misi militer Amerika memberantas ISIS di Irak dan Suriah, hal yang tidak dilakukan oleh lawan politiknya.

Harper menjadi sasaran kritik karena tidak menerima lebih banyak pengungsi Suriah. Meskipun Kanada telah setuju untuk menerima 20 ribu pengungsi, berdasarkan data pemerintah sampai dengan Juli hanya 1.002 pengungsi yang diterima.

Diwawancarai oleh televisi lokal pada Rabu kemarin sebelum foto anak itu beredar, Menteri Imigrasi Kanada, Chris Alexander, mengatakan bahwa Kanada telah kurang lebih menerima 2.500 pengungsi asal Suriah. —
Sumber: AFP/Rappler.com

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...