Ini Topi Donald Trump Yang Sedang Ramai Dibahas - Suara Medan | Info Medan Terkini

Ini Topi Donald Trump Yang Sedang Ramai Dibahas

Ini Topi Donald Trump Yang Sedang Ramai Dibahas


SUARAMEDAN.com -Pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon menerima topi dari Donald Trump. KPK menilai ada potensi gratifikasi terkait penerimaan tersebut. Bagaimana sebenarnya bentuk topi itu?

Seperti dikutip dari Detik.com, Dalam jumpa pers pada Senin (14/9) lalu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan bahwa tidak ada pemberian fee atau amplop dari pengusaha Donald Trump saat pertemuan di Amerika Serikat. Delegasi DPR hanya menerima bingkisan berupa topi.

"Itu suvenir, topi tulisannya TRUMP," ujar Fadli.
Trump memang menggunakan topi sebagai salah materi kampanye. Topi-topi itu ada yang dijual secara online dengan berbagai desain. Ada topi yang bertuliskan 'Trump' dengan variasi warna abu-abu, cokelat dan hitam. Tulisan itu dikombinasikan dengan bendera Amerika Serikat dan tahun 2016.

Selain tulisan TRUMP, ada juga topi dengan tulisan 'make america great again', yang merupakan jargon kampanye Trump. Topi ini lebih banyak variasi warnanya dan kerap dikenakan sang taipan dalam beberapa kesempatan kampanye. Namun gara-gara topi tersebut, Trump juga pernah di-bully.

"Kalau tidak terpilih jadi presiden, Trump bisa menjadi pemeriksa tiket kereta dengan topi itu," tulis salah seorang komentator di twitter.

Bahkan di twitter bermunculan akun parodi @DonaldTrumphat, @trumphat menyusul akun sindiran sebelumnya @TrumpsHair dan lain-lainnya. Slogan 'Make America Great Again' juga dipersoalkan. Ada yang menyebut kalimat itu sudah digunakan oleh presiden Ronald Reagan dulu, walaupun oleh Trump dipatenkan tanggal 14 Juli 2015.

Dalam sejumlah iklan, topi tersebut dijual seharga US$ 25. Belum jelas apakah duit tersebut untuk mendukung kampanye Trump atau amal. Yang pasti, apa pun yang dikenakan atau diucapkan Trump selalu membuat kontroversi.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Ini Topi Donald Trump Yang Sedang Ramai Dibahas"

Post a Comment