Gambaran Keliru Tentang Luar Angkasa - Suara Medan | Info Medan Terkini

Gambaran Keliru Tentang Luar Angkasa

SUARAMEDAN.com -Selama ini konsep tentang tata surya yang kita pahami mungkin keliru, sebagian besar orang memperoleh pengetahuan tentang astronomi melalui film-film yang mereka tonton. Sayangnya, kebanyakan apa yang disajikan dalam film bukanlah seperti kenyataannya. Penggambaran tentang benda-benda luar angkasa hanyalah untuk mendramatisir film agar terlihat spektakuler, padahal hal tersebut sama sekali tidak sesuai dengan apa yang telah ditemukan para ahli. Desain image dari benda-benda luar angkasa juga digambarkan secara berlebihan.

Sabuk Asteroid Dapat Dilewati Dengan Mudah

Melintasi sabuk asteroid tidaklah sesulit yang dilakukan Hans Solo dalam film Star Wars. Memang terdapat jutaan batu pada sabuk asteroid, namun anda bisa dengan mudah melintasinya tanpa harus tertabrak oleh asteroid. Batu-batuan yang berada di sabuk asteroid berjarak bermil-mil satu sama lainnya. Menurut perhitungan NASA resiko terkena asteroid adalah 1 banding 1.000.000.000. Bahkan Amerika telah berhasil mengirimkan 11 wahana penyelidikan melintasi sabuk asteroid tanpa perlu pengemudi terampil.

Meteor Tidak Membuat Kebakaran

Masih ingat film Armagedon saat meteor jatuh ke bumi menghancurkan dan membakar seperti bom atom? Sebenarnya itu tidak akan benar-benar terjadi. Meteor bukanlah batuan angkasa yang mengandung api, meteor adalah batuan dingin yang ketika jatuh akan menimbulkan lubang besar dipermukaan tanah namun hanya dengan sedikit api disekelilingnya. Api tersebut pun dihasilkan karena pergesekan meteor dengan atmosfer bumi yang jatuh dalam kecepatan tinggi.

Pijar Matahari Bukan Seperti Api

Matahari merupakan bola cahaya raksasa bukan seperti pijar 'api neraka' yang digambarkan di film Danny Boyle "Sunshine". Matahari sebenarnya berwarna putih, pembauran cahaya biru di atmosmer yang menjadikan matahari terlihat kekuningan dan asap di udara yang menjadikan matahari terlihat semakin merah.

Di Luar Angkasa Sebenarnya Kita Masih Bisa Bertahan Hidup

Bila tiba-tiba baju astronot mengalami kerusakan saat seseorang berada di luar angkasa, hal itu tidak lantas membuat mereka langsung mati membeku. Masih ada waktu 30 detik untuk orang tersebut bertahan sebelum mengalami masalah karena kehabisan udara.

Lubang Hitam Tidak Berbentuk Corong
Dalam penggambaran di film maupun image dari Lubang Hitam (black hole) selalu digambarkan dengan objek corong dengan cahaya berputar di sekelilingnya. Padahal tidak seperti itu, wujud black hole sama sekali tidak terlihat. Meskipun gaya gravitasi black hole sangat besar namun berada di tepiannya tidak lantas akan tersedot ke dalamnya dikarenakan gaya gravitasi di pinggiran black hole sangat lemah.

Tidak Ada Yang Namanya Sisi Gelap Bulan

Karena Bulan hanya dapat dilihat dari satu sisi saja, mungkin banyak dari kita yang beranggapan sisi lain bulan gelap gulita tanpa cahaya. Anggapan umum ini sebenarnya salah. Sisi lain dari bulan tetap bisa terkena cahaya. Sama dengan Bumi, di bulan ada "siang dan malam" di kedua sisinya.  Hanya saja, karena Bulan "terkunci" dengan Bumi, untuk menggenapkan satu siang dan satu malam di bulan butuh waktu selama 30 hari.

Sumber : Tipsiana

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Gambaran Keliru Tentang Luar Angkasa "

Post a Comment